Selasa, 23 November 2010

Struktur Kontrol VB

1 KONDISI DAN LOOP

A. Kondisi

Pernyataan berkondisi atau kondisional statement adalah sebuah pernyataan yang menganalisa suatu keadaan dan mengambil keputusan berdasarkan pada hasil dari analisa tersebut

IF

Digunakan untuk membandingkan suatu kondisi tertentu, jika kondisi tersebut benar, maka akan menjalankan ekpresi tertentu. Tetapi jika kondisi salah ekpresi didalam if tidak akan dijalankan.

If Else

Hampir sama dengan If, hanya saja pada If Else kita bisa menetukan ekspresi lain yang akan dieksekusi jika kondisi yang dibandingkan oleh if tidak memenuhi syarat.


Select Case

Digunakan untuk melakukan pemilihan kondisi yang jumlahnya banyak atau bertingkat tingkat. Walaupun bisa digunakan dengan if kondisi, namun tidak se-efektif select case.


Syntaknya sbb :

Select Case ekspresi

Case nilai :

……..Ekspresi-1…….

Case nilai :

……..Ekspresi-2…….

Case nilai :

……..Ekspresi-3…….

Case Else nilai :

……..Ekspresi-4…….

End Select

Contoh :

Dim X

Private Sub Text1_Change()

x = text1.text

select case x

case 1 : Text2.Text = 1000

case 2 : Text2.Text = 2000

case 3 : Text2.Text = 3000

case 4 : Text2.Text = 4000

end select

End Sub

Pengulangan

Pengulangan atau Loop sering juga disebut dengan iterasi adalah instruksi program yang memerintahkan suatu tugas diulang-ulang berdasarkan kondisi tertentu. Pengulangan ini dapat dikendalikan oleh aplikasi tergantung pada kondisi yang diinginkan.

1) Do While

Melakukan pengulangan terus menerus selama (while) suatu kondisi memenuhi syarat atau bernilai True. Dan akan berhenti jika kondisi bernilai False.

2) Do Until

Kebalikan dari DO While. Do Until akan menjalankan blok program didalam loop selama kondisi yang dibandingkan tidak terpenuhi (False), baru kemudian setelah memenuhi syarat (True) program akan berhenti.


3) For Next

Digunakan untuk mengulangi suatu perintah dalam jumlah yang ditentukan.

4) Keluar Dari Loop

Untuk keluar dari loop baik pada do while, do until maupun for next dapat dilakukan dengan perintah “Exit”

Contoh :

Exit Do

Exit For

2 PROSEDUR DAN FUNGSI

A. Pengertian Public dan Private Akses

Pernyataan [Public | Private] menentukan ruang lingkup (scope) prosedur/fungsi. Sebuah prosedur/fungsi dengan scope public bisa digunakan dalam lingkup project. Sedangkan prosedur/fungsi dengan scope private hanya bisa digunakan dalam lingkup form saja.

B. Prosedur

Prosedur adalah sebuah rutin program yang mampu menerima berbagai nilai atau data namun tidak ada nilai yang dikembalikan.

Bentuk penulisan (syntax) prosedur :

[Public | Private] Sub ([])

End Sub

C. Fungsi

Fungsi adalah sebuah rutin program yang mampu menerima berbagai nilai atau data dan memberikan suatu hasil tertentu.

Bentuk penulisan (syntax) fungsi :

[Public | Private] Function ([]) As

End Function

atau dibuat sebagai pengenal procedure saat di-‘panggil’. Aturan

penamaan sebuah procedure sama dengan aturan penamaan sebuah variabel. Nama sebuah procedure dibuat unik, tidak boleh ada yang sama.

merupakan serangkaian nilai dan tipe data yang dipakai oleh procedure untuk mengerjakan‘tugas’-nya. Sebuah procedure bisa saja tidak memakai argumen sama sekali.

Pernyataan As pada procedure function menentukan tipe data nilai yang akan dikembalikan(return value) setelah ‘tugas’-nya selesai.

D. Pemanggilan Prosedur atau Fungsi

Untuk menggunakan sebuah prosedur, maka prosedur tersebut harus di-‘panggil’ pada bagian tertentu dari kode program. Prosedur di-‘panggil’ dengan pernyataan :

Call ([])

Sedangkan fungsi bisa di-‘panggil’ langsung dengan menyisipkannya di dalam kode program yang memanggilnya.

E. Pernyataan Optional

Nilai argumen di dalam sebuah prosedur atau fungsi dapat dibuat menjadi optional (boleh ada atau tidak ada). Bila nilai argumen yang optional tidak ada, maka yang digunakan adalah nilai default-nya. Untuk membuat nilai argumen menjadi optional, tambahkan pernyataan Optional di depan argumen-nya dan berikan nilai default-nya, contoh :

F. Pernyataan ByRef dan ByVal

Nilai argumen yang dikirimkan ke dalam prosedur/fungsi dapat berasal dari sebuah variabel. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa nilai argumen yang dikirimkan ke dalam prosedur bisa berdasarkan referensi (ByRef) atau berdasarkan nilai (ByVal). Default-nya nilai argumen dikirimkan berdasarkan referensi.

Pemanggilan secara referensi (call by reference)

Pemanggilan dengan referensi merupakan upaya untuk melewatkan alamat dari suatu variabel ke dalam fungsi. Cara ini dapat dipakai untuk mengubah isi suatu variabel di luar fungsi dengan pelaksanaan pengubahan dilakukan di dalam fungsi. Apabila variabel dikirimkan berdasarkan referensi, maka semua perubahan yang dilakukan terhadap argumen akan mempengaruhi variabel tersebut. Hal ini terkadang menimbulkan logical error.

Pemanggilan secara nilai (call by value)

Pemanggilan dengan nilai merupakan cara yang dipakai untuk seluruh fungsi buatan. Pada pemanggilan dengan nilai, nilai dari parameter actual (nilai di luar fungsi) akan disalin ke parameter formal (nilai yang akan diolah di dalam fungsi). Dengan cara ini nilai parameter aktual tak bisa berubah sekalipun nilai parameter formal berubah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar